Transformasi Vegeta Super Saiyan God yang Tak Diketahui

Ada banyak transformasi Super Saiyan di Dragon Ball, dari bentuk Super Saiyan pertama yang Goku perlihatkan selama pertarungannya dengan Frieza di Namek ke bentuk Vegeta Super Saiyan God Super Saiyan Evolved yang dipamerkan oleh sang pangeran Saiyan selama Tournament of Power. Bentuk ini konon menimbulkan kontroversi bagi banyak penggemar Dragon Ball yang percaya bahwa dia bahkan tidak memiliki akses untuk menuju level tenaga ini.

Meskipun Goku adalah orang pertama yang menemukannya, Vegeta telah mengenakan aura crimson yang sama untuk beberapa pertempurannya sendiri. Dan meski bentuk Super Saiyan God-nya cukup keren untuk dilihat, ada beberapa hal yang mungkin tidak diketahui oleh kebanyakan penggemar tentang transformasi Vegeta Super Saiyan God.

Apa itu Super Saiyan God?

Apa itu Bentuk Super Saiyan God?

Super Saiyan God adalah transformasi Saiyan dengan tingkat kekuatan yang jauh melebihi Super Saiyan 3. Yang mana transformasi ini merupakan transformasi terkuat pada akhir cerita Dragon Ball Z. Dimana siapapun yang punya kemampuan level ini akan mengambil aura kekuatan tinggi dengan rambut yang berubah menjadi merah.

Goku adalah karakter pertama yang mencapai bentuk ini setelah belajar tentang ramalan kuno yang meramalkan bahwa akan ada seorang Saiyan yang mampu mendapatkan transformasi untuk menghadapi Dewa Kehancuran Beerus.

Dengan Beerus yang terus mengancam akan menghancurkan Bumi, Goku mati-matian menggunakan Bola Naga untuk memanggil Naga Abadi dan belajar cara mendapatkan bentuk Super Saiyan God ini. Mendapatkan bentuk Super Saiyan God tentunya membutuhkan ritual dengan lima Saiyan yang nantinya akan menyalurkan energi mereka ke Saiyan keenam.

Diantaranya Vegeta, Gohan, Goten, Trunks, dan Pan yang masih belum lahir dari dalam rahim Videl namun dapat memberikan energi mereka kepada Goku. Hingga memicu transformasi dan memungkinkannya untuk melakukan pertarungan yang gagah berani melawan Beerus dimana ia mendapatkan penghormatan dari sang Dewa Penghancuran karena pada akhirnya berhasil menyelamatkan Bumi.

Selain dorongan kekuatan yang signifikan, kelincahan dan refleks, form Super Saiyan God memiliki tingkatan kekuatan yang meningkat dengan cepat. Namun, bentuk ini akan mengkonsumsi energi pada tingkat yang dipercepat dan siapapun yang menggunakannya hanya akan dapat mempertahankannya untuk waktu yang singkat sebelum kembali ke bentuk yang lebih rendah karena kelelahan.

Goku memperoleh akses ke transformasi Super Saiyan God melalui ritual khusus yang mengharuskan lima Saiyan untuk melimpahkan kekuatan kepada sekutu mereka. Goku juga bukan Super Saiyan pertama dalam sejarah. Ada seorang karakter bernama Yamoshi yang menemukan cara untuk memanfaatkan potensi sebenarnya dari Saiyan, dan orang inilah yang dikenal sebagai ” Super Saiyan God”.

Yamoshi belum terlihat di anime Dragon Ball Super hingga saat ini, tetapi dari visual yang telah ditampilkan sejauh ini, bentuk asli Yamoshi lebih terlihat mirip dengan bentuk Vegeta Super Saiyan God.

Vegeta Super Saiyan God Melalui Periode Latihan

Melalui Periode Latihan

Vegeta tidak pernah menjalani ritual dan ini sekaligus membuktikan bahwa cara ini bukan satu-satunya jalan untuk mencapai kekuatan Super Saiyan God. Melalui periode latihan bersama Whis, ia belajar bagaimana memanfaatkan god ki yang memberinya akses ke setiap transformasi yang mengandalkan energi unik ini.

Setidaknya dalam anime Dragon Ball Super, Dewa Super Saiyan digunakan selama pertempuran melawan Beerus, tetapi setelah Goku dan Vegeta menemukan cara untuk menyalurkan kekuatan dewa mereka dengan bentuk Super Saiyan, form ini dengan cepat menjadi tidak lagi berguna.

Melalui latihan yang lebih intensif dan pertarungan mereka dengan Zamasu, Vegeta dan Goku menyadari bahwa mereka dapat menggunakan bentuk Super Saiyan God untuk menambah kekuatan Super Saiyan Blue milik mereka. Setelah tidak mencapai transformasi yang dikenal sebagai Super Saiyan Biru Sempurna.

Vegeta terpaksa mengandalkan transformasi Super Saiyan God-nya untuk tetap memberinya dorongan terkuat dalam bentuk Super Saiyan regulernya. Sementara memungkinkannya untuk menghemat energi sampai ia dapat berubah lagi melawan lawan yang lebih kuat.

Kelemahan Vegeta Super Saiyan God

Kelemahan Vegeta Super Saiyan God

Sementara beberapa Saiyans lain kesulitan untuk menguasai kemampuan transformasi baik Goku maupun Vegeta berada dalam tahap yang berbeda meski masih belum sepenuhnya sempurna. Goku belum terlihat mampu mengendalikan pembuangan energi besar dari bentuk Super Saiyan 3 di tubuhnya.

Misalnya, meski Goku dan Vegeta telah menguasai bentuk Super Saiyan dengan baik. Ini terbukti dengan fakta bahwa Vegeta dapat mendorong kekuatan dewanya ke tingkat berikutnya (Super Saiyan Blue) tanpa kelemahan yang signifikan. Kendati kedua Saiyan ini mungkin memiliki transformasi yang sama, Dragon Ball telah menunjukkan kepada penggemar bahwa Saiyan yang lebih kuat akan selalu menang.

Ketika Goku dan Vegeta keduanya menunjukkan kemampuan mereka atas kontrol dalam transformasi Super Saiyan God, banyak penggemar merasa bahwa ini adalah bukti yang cukup bahwa mereka setara, tetapi ada bukti nyata mengapa transformasi Vegeta Super Saiyan God sedikit lebih lemah daripada transformasi Goku.

Dalam film Dragon Ball Super: Broly, Vegeta tampaknya telah menyingkirkan Broly dengan bentuk ini, tetapi setelah Broly memasuki Wrath State-nya, Vegeta hampir tidak bisa menandinginya. Goku akhirnya harus turun tangan dengan berubah menjadi Super Saiyan God, dan seperti yang ditunjukkan dalam film, kekuatan Broly malah naik semakin cepat.

Meskipun Goku pada akhirnya dikalahkan, ia mampu memanfaatkan teknik baru untuk membuat Broly diam selama beberapa detik, dan bahkan berhasil bertukar beberapa pukulan dekat dengannya sebelum kekuatan Broly menjadi terlalu kuat baginya. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Vegeta Super Saiyan God belum dalam tahap yang sempurna mengingat Goku berhasil menemukan lebih banyak teknik inventif eksklusif untuk bentuk ini.

Vegeta Super Saiyan God di Manga dan Anime

Super Saiyan God di Manga dan Anime

Pertama kalinya fans Dragon Ball melihat Vegeta Super Saiyan God adalah di manga Dragon Ball Super ke-22. Dan seperti yang diharapkan, ia menggunakan kekuatan yang baru ditemukan ini untuk bertarung melawan Zamasu dan Goku Black. Para penggemar anime Dragon Ball Super juga pasti tidak akan pernah bisa melupakan momen ikonik di mana Goku beralih antara Super Saiyan God dan Super Saiyan Blue untuk menghemat stamina selama pertarungannya dengan Dyspo.

Meskipun mudah untuk percaya bahwa seorang jenius seperti Goku dapat memikirkan strategi ampuh seperti itu, banyak penggemar tidak tahu bahwa di manga, Vegeta menciptakan strategi ini saat ia melawan Goku Hitam. Karena Super Saiyan Blue menghabiskan begitu banyak stamina, Vegeta beralih di antara bentuk-bentuk terkuatnya, mengadopsi bentuk yang lebih kuat pada saat serangan untuk memaksimalkan damage pada Goku Black.

Ini tidak hanya membuktikan bahwa transformasi Super Saiyan God bagi Vegeta tidak sia-sia seperti yang diperkirakan oleh beberapa penggemar, tetapi juga membuktikan bahwa Vegeta adalah seorang jenius yang strategi pertempurannya dapat bersaing, atau bahkan lebih baik dari Goku.

Nantikan terus informasi terupdate seputar game, gadget dan anime hanya di Kabar Games. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow akun Instagram dan Facebook Kabar Games. Kamu juga bisa bergabung bersama kami di dalam Channel Discord Kabar Games. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!

Benarkah Ultra Instinct Vegeta Fokus Pada Serangan?

Apa itu Vegeta Ultra Instinct? seperti yang kamu tahu bahwa Dragon Ball merupakan serial anime dan manga yang memiliki cerita yang menarik. Di dalam kisah Dragon Ball, terdapat sebuah kekuatan transformasi yang misterius bernama Ultra Instinct. Kekuatan ini pertama kali muncul di arca Tournament of Power.

Transformasi Goku membuat saingan dan sekaligus temannya, Vegeta, menjadi merasa gusar dan kompetitif disaat yang bersamaan. Apakah Vegeta juga mampu melakukan transformasi Ultra Instinct seperti Goku? Berikut merupakan ulasannya.

Mengenal Vegeta Ultra Instinct

Mengenal Vegeta Ultra Instinct

Sebelum membahas mengenai perkembangan Vegeta Ultra Instinct, apakah kamu sudah memahami apa itu Ultra Instinct? Ultra Instinct adalah istilah yang diciptakan oleh pelatih saleh Goku dan Vegeta, Whis and Beerus di awal Dragon Ball Super.

Untuk melakukan performa ini, para pengguna harus menjernihkan pikirannya dan membuang semua pikiran yang mengganggu agar memungkinkan mereka untuk melakukan pertahanan dan mendapatkan kekuatan yang luar biasa.

Performa ini pertama kali ditunjukkan oleh Whis ketika mengajari Goku dan Vegeta. Terdapat adegan Vegeta dan Goku yang sedang mencoba mendaratkan satu pukulan kepada Whis. Namun tidak ada satu dari mereka yang mampu melayangkan sebuah pukulan ke Whis.

Namun, selama Turnamen of Power, Goku menjadi mortal pertama yang mampu menggunakan Ultra Instinct selama pertarungan awal dengan Jiren. Pada awalnya, Goku belum mencapai Ultra Instinct sepenuhnya untuk sebagian besar turnamen berlangsung.

Penampilan pertama Ultra Instinctnya menjadikan Goku memiliki aura biru keperakan dan matanya berubah menjadi platinium serta terdapat garis-garis perak pada rambutnya. Meskipun pada awalnya Goku belum sepenuhnya menguasai performa ini, ia hanya mendapatkan refleks yang cepat untuk menghindar dan kekuatan yang besar.

Performa ini merusak tubuhnya karena penggunaan yang lama. Tapi pada akhir turnamen, Goku berhasil menguasai Ultra Instinct sepenuhnya. Kekuatan penuh Ultra Instinct Goku merubah bentuk Goku dengan seluruh rambutnya yang menjadi perak penuh dan kekuatan serta kecepatannya mencapai tingkat maksimal sehingga bisa menang atas Jiren.

Lalu bagaimana dengan Vegeta? Vegeta sebenarnya adalah kandidat terbesar yang akan menguasai performa Ultra Instinct. Disebutkan bahwa Vegeta juga akan mencoba mencapai Ultra Instinct, namun ia tidak bisa melakukannya seperti Goku.

Fokus Vegeta Ultra Instinct

Fokus Vegeta Ultra Instinct

Sebagian besar cerita Dragon Ball Z dan seri-seri selanjutnya, keahlian dan kekuatan Vegeta memang berada di belakang Goku. Hal ini membuat Pangeran Saiyan merasa bangga. Pada akhir Z, Goku mampu meningkatkan kekuatannya menjadi Super Saiyan 3 yang perkasa dan memungkinkannya untuk mengalahkan Majin Buu.

Sementara Vegeta, saat itu kekuatan maksimalnya ada di level Super Saiyan 2. Pada masa awal-awal era Super, Goku mampu berubah menjadi Dewa Super Saiyan selama pertarungannya dengan Beerus. Sedangkan saat itu Vegeta bahkan belum mampu memasuki level Super Saiyan 2.

Namun setelah Goku dan Vegeta berlatih dan menjadi murid Whis dan Beerus, jarak skill level mereka menjadi semakin dekat. Pada akhir pelatihan, mereka mampu memasuki level kekuatan baru yaitu Super Saiyan Blue. Transformasi ini adalah transformasi terkuat mereka pada saat itu.

Ultra Instinct adalah kekuatan “next level” Dragon Ball

Ultra Instinct adalah kekuatan “next level” Dragon Ball

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Goku telah berhasil mencapai Ultra Instinct saat melawan Jiren dalam Tournament of Power. Sementara itu, sang teman seperguruannya, Vegeta, ia belum menunjukkan tanda-tanda mendekati Ultra Instinct selama Tournament of Power.

Whis, sebagai seorang guru, ia menyadari sesuatu yang ada dalam diri Vegeta. Ia mengamati bahwa tidak munculnya tanda-tanda mendekati Ultra Instinct kemungkinan karena masalah psikologi yang ada dalam diri Vegeta yang bukan merupakan salah satu kemampuan alami.

Saat melatih Goku dan Vegeta, Whis mengamati dan mencatat tentang Vegeta yang cenderung sangat teliti dengan strategi tempurnya, membawanya untuk berpikir berlebihan di tengah pertempuran terus-menerus. Karena Ultra Instinct membutuhkan pikiran yang bersih dan tenang.

Bahkan pikiran tenang yang dibutuhkan hampir seperti meditasi pada saat pertarungan untuk melakukan transformasi. Perhatian Vegeta yang berlebihan pada teknik dan taktiknya sendiri adalah hambatan terbesarnya untuk mencapai Ultra Instinct.

Catatan Whis tentang Vegeta ada benarnya. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, hal ini dapat dilihat ketika Tournament of Power. Vegeta mencoba untuk memunculkan transform Ultra Instinct sendiri namun hasilnya nihil. Ia terlalu banyak berpikir rumit mengenai teknik dan taktik apa yang harus ia keluarkan ketika menghadapi musuh.

Ia juga selalu berkonsentrasi terhadap setiap gerakan yang akan ia lakukan saat pertarungan berlangsung. Karena kesal, ia tak kunjung mencapai Ultra Instinct, bahkan Vegeta sampai bersumpah untuk melampaui transformasi Ultra Instinct.

Ia memang memperlihatkan kekuatan luar biasa yang belum pernah ia tunjukkan sebelumnya, Super Saiyan Blue. Namun kekuatan itu saja belum cukup, ia belum melampaui transformasi Ultra Instinct. Ultra Instinct merupakan bentuk yang fana dan sulit di pahami.

Hal ini terbukti karena Goku tidak melakukan transformasi setelah ia berhasil menggunakan Ultra Instinct dalam pertarungannya dengan Jiren saat Tournament of Power. Setelah menerima pelatihan yang sama, sekarang Vegeta memiliki kekuatan yang sebanding dengan Goku.

Bahkan Whis telah menjelaskan secara teori mengenai Ultra Instinct, hingga formula ini sesungguhnya sudah dalam genggaman Vegeta secara teoritis. Hanya jika Saiyan milik Vegeta mendapatkan cukup kesadaran diri dan pikiran tenang selama panasnya pertempuran. Sama halnya seperti nasihat seniman bela diri Bruce Lee; membersihkan pikiran. Jika Vegeta melakukan itu, maka Vegeta akan berada di level yang sama dengan Goku.

Vegeta Ultra Instinct vs. Goku Ultra Instinct

Vegeta Ultra Instinct vs. Goku Ultra Instinct

Seperti yang kita tahu bahwa hubungan The Prince of All Saiyans dan Goku seperti Love-hate relationship, dimana keduanya berteman namun juga menjadi rival disaat yang bersamaan. Keduanya memiliki kepribadian yang berbeda dan berseberangan satu sama lain.

Hal ini juga yang membuat para penggemar memiliki teori mengenai ultra instinct mereka. Ultra Instinct yang telah berhasil Goku lakukan, performa ini berpusat pada pertahanan dan reaksi terhadap serangan dan refleks menghindar sesuai dengan pergerakan lawan.

Dengan pertimbangan gaya bertarung Vegeta, para penggemar memprediksi ultra instinct milik Vegeta akan berfokus pada gerakan-gerakan menyerang. Hal ini diprediksi karena Vegeta memiliki gaya bertarung yang dikenal tanpa ampun sehingga banyak penggemar yang membuat pendapat bahwa Ultra Instinct milik Vegeta lebih condong terhadap arah serangan.

Meskipun sampai sekarang belum diketahui apakah Vegeta dapat mencapai Ultra Instinct miliknya, namun bisa dipastikan bahwa ia akan mendapatkan kekuatan yang meningkat dalam versinya sendiri. Vegeta bahkan memutuskan untuk berlatih di Planet Yadrat demi mempersiapkan pertarungan melawan Moro.

Bagaimana Vegeta berlatih, siapa pelatihnya, hal tersebut masih menjadi misteri. Sesuatu yang jelas terlihat mengenai Vegeta adalah, rencananya untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuannya dalam bertarung sehingga mampu mengejutkan Goku dan juga Moro.

Nantikan terus informasi terupdate seputar game, gadget dan anime hanya di Kabar Games. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow akun Instagram dan Facebook Kabar Games. Kamu juga bisa bergabung bersama kami di dalam Channel Discord Kabar Games. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya! Selamat mencoba dan semoga kalian beruntung!

Proudly powered by WordPress | Theme: Looks Blog by Crimson Themes.