Berapa Umur Goku yang Sebenarnya? Ini Jawabannya

Dragon Ball merupakan salah satu manga dengan penggemar terbanyak di dunia. Buah karya Akira Toriyama ini pertama kali muncul di Weekly Shonen Jump dan tankobon, yakni terbitan dalam bentuk monograf pada tahun 1984. Tak pernah terlihat layu, Dragon Ball kemudian dirilis ke dalam anime. Salah satu serinya adalah Dragon Ball dan Dragon Ball Z yang tayang di Jepang dari tahun 1986 hingga 1996. Dari sekian banyak seri, topik yang cukup sering diperbincangkan adalah mengenai umur Goku, sebab dalam serial yang berbeda, Goku tampak lebih muda.

Dragon Ball sebenarnya bukanlah karya pertama Akira Toriyama. Sebelumnya Akira Toriyama membuat manga tentang petualangan Son Goku, ia telah lebih dulu membuat manga terkenal lain berjudul Dr. Slump. Yang mana manga ini menceritakan tentang doktor jenius yang sanggup membuat robot cyborg anak-anak dengan kekuatan super.

Sayangnya, manga itu mentok dan tidak berkembang setelah mendapatkan kesuksesan pada awal tahun 80-an. Hingga akhirnya Toriyama mendapatkan ide segar dari istrinya membuat cerita tentang kungfu. Yang saat itu istri Toriyama merupakan penggemar berat Drunken Master Jackie Chan dan Enter the Dragon Bruce Lee. Tak lama setelah itu, Akira Toriyama dibanjiri ide segar. Setidaknya ada tiga acuan yang kemudian ia gunakan untuk membuat karya terbarunya.

Lahirlah Dragon Ball Akira Toriyama yang bercerita tentang tokoh protagonis utamanya, Goku. Diawali dari cerita tentang Goku yang hidup berkelana sendirian hingga akhirnya memiliki banyak teman. Yang rata-rata merupakan musuh Goku yang kalah tapi tidak mati atau hidup kembali, hingga Goku memiliki keluarga.

Setelah sekian lama berkelana sebenarnya berapakah usia Goku? untuk membahas hal tersebut, kita akan urut sesuai alur ceritanya. Pahlawan Saiyan tersebut tumbuh diceritakan dari mulai anak- anak muda di awal seri manga hingga menjadi seorang pria dewasa dan kembali lagi menjadi ukuran anak kecil di Dragon Ball GT. Berikut adalah penjelasan detail umur Goku.

Goku di Dragon Ball

Goku di Dragon Ball

Goku pertama kali ditemukan Bulma ketika mencari tujuh bola naga, dalam salah satu alur Goku menyebutkan bahwa dia berusia 11 tahun. Goku menemani Bulma, Yamcha, dan lain-lain untuk menghentikan Kaisar Pilaf dan pasukannya agar tidak menggunakan bola naga untuk menguasai dunia.

Di usianya yang sebelas tahun Goku berlatih bersama Master Roshi dan juga Krilin untuk mempersiapkan Turnamen Seni Bela Diri Dunia ke-21 di mana ia berada. Tiga tahun sebelum Turnamen Seni Bela Diri Dunia ke-22, Goku membongkar gerakan Tentara Pita Merah yang jahat di mana ia dikalahkan oleh Tien, pada usia 15 tahun.

Segera setelah turnamen, Goku dan teman-temannya mengalahkan Raja Piccolo. Setelah itu Goku berlatih bersama mister popo untuk mempersiapkan diri mengikuti Turnamen Seni Bela Diri Dunia ke-23. Sebagai pemuda berusia 18 tahun, ia berhasil mengalahkan Piccolo dan menikahi Chi Chi tak lama setelah itu.

Goku di Dragon Ball Z

Dragon Ball Z

Dragon Ball Z merupakan cerita lima tahun setelah berlalunya akhir cerita Dragon Ball, yang secara teknis seharusnya usia Goku di alur ini adalah 23 tahun. Dalam alur Dragon Ball Z Goku memiliki anak laki-laki berusia lima tahun bernama Gohan. Setelah mengetahui warisan Saiyannya yang sebenarnya yang di dapat dari saudara Goku yang bernama Raditz yang telah lama hilang, Goku mengorbankan hidupnya demi Piccolo untuk membunuh Raditz sekali dan untuk selamanya.

Saat Z Fighters berlatih di Bumi untuk menyambut kedatangan Raditz, Vegeta dan Nappa, Goku berlatih di alam baka. Setelah dibangkitkan dengan Dragon Ball, secara fisik Goku tetap berusia 23 tahun tetapi dilihat dari kronologis cerita Goku berusia 24 tahun saat ia melawan Vegeta.

Setelah mengalahkan Frieza, Goku menghabiskan tiga tahun pelatihan dengan Z Fighters untuk menyambut kedatangan android yang diprediksi oleh Trunks dari masa depan. Selama masa ini, Goku secara fisik berusia 26 tahun, namun secara alur cerita usia Goku menginjak 27 tahun. Situasi ini dirasa berbahaya bagi Goku sehingga ia memutuskan untuk di Hyperbolic Time Chamber – sebuah kamar di dalam Pengawasan surgawi yang sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu di dunia luar.

Goku keluar dari tempat latihan ini secara fisik dan kronologis berusia 27 tahun ketika mengikuti turnamen Cell Game. Dalam cerita ini Goku lagi-lagi mengorbankan dirinya untuk mengalahkan Cell dan menyelamatkan Bumi. Dikisahkan Goku mati selama tujuh tahun sebelum akhirnya dibangkitkan kembali oleh Kai untuk mengalahkan Majin Buu.

Meskipun secara fisik Goku berusia 27 tahun, namun secara kronologis ia berusia 34 tahun setelah mengalahkan Buu. Setelah itu serial Dragon Ball mengalami loncatan waktu 10 tahun untuk epilog. Goku sekarang secara fisik berusia 37 dan secara kronologis 44, sementara Vegeta juga menunjukkan perlambatan penuaan Saiyans ketika mencapai puncak fisik.

Goku di Dragon Ball GT

Goku di Dragon Ball GT

Pada akhir Dragon Ball Z, Goku pun pergi untuk berlatih dengan Uub yaitu reinkarnasi dari Kid Buu. Dragon Ball GT dibuka lima tahun kemudian setelah berlatih dengan Uub selesai. Alur Ini membuat Goku secara fisik berusia 42 tahun dan secara kronologis 49.

Namun, dalam cerita ini umur goku dikembalikan ke usia sebelas tahun ketika Kaisar Pilaf secara tidak sengaja menggunakan Dragon Balls Bintang Hitam untuk mengembalikan Goku ke zaman ketika ia pertama kali bertemu dengannya. Yang secara otomatis menjadikan Goku seorang anak berumur sebelas tahun namun tidak menghilangkan kecerdasan usia 49 tahunnya.

Goku membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk memulihkan Dragon Ball Bintang Hitam meskipun ia akhirnya tidak berhasil menggunakannya untuk menyelamatkan Bumi. Pada kehancuran Bumi, Goku sekarang secara fisik berusia 12 tahun tetapi secara psikologis ia berusia 50 tahun.

Setelah itu, seri mengalami lompatan waktu satu tahun untuk akhir cerita klimaksnya membuat Goku secara fisik berusia 13 tahun tetapi secara psikologis 51 tahun. Dragon ball GT memiliki acara televisi khusus yang berlangsung sekitar abad ke masa depan setelah Goku bergabung dengan Eternal Dragon, yang membuat ia kembali muncul sebagai orang dewasa di puncak fisiknya. Meskipun usia fisiknya yang tepat tidak diketahui, ini akan membuatnya sekitar 51 tahun secara psikologis pada akhir cerita GT.

Goku di Dragon Ball Super

umur Goku di Dragon Ball Super

Keseluruhan Dragon Ball Super terjadi dalam lompatan 10 tahun semenjak kekalahan Majin Buu di akhir Dragon Ball Z dan akhir cerita berikutnya. Dragon Ball Super mulai sekitar empat tahun sebelum peralihan waktu yang membuat Goku secara fisik berusia 31 tahun tetapi secara psikologis 38 tahun. Setelah awal seri, Goku dan Vegeta berlatih selama setahun di bawah Beerus dan Whis.

Pada akhir seri anime dan film animasi sekuel Dragon Ball Super: Broly, Goku secara fisik memiliki umur 32 tahun dan secara psikologis berusia 39 tahun. Sementara telah ada kelanjutan manga dari seri di luar peristiwa Broly. Kesimpulan yang tepat tentang berapa tahun umur Goku belum pasti. Namun, karena alur akhir cerita dragon ball Z masih belum terjadi, artinya Goku masih belum mencapai 40 tahun secara fisik, kira-kira seperti itu.

Nantikan terus informasi terupdate seputar game, gadget dan anime hanya di Kabar Games. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow akun Instagram dan Facebook Kabar Games. Kamu juga bisa bergabung bersama kami di dalam Channel Discord Kabar Games. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!

Game Nomor 1 di Indonesia Apa? Cek Sendiri Jawabannya Disini!

Game nomor 1 di Indonesia apa? mungkin pertanyaan ini sering kali kalian tanyakan. Tahukah kamu, bagi para developer atau pengembang dalam industri game, memproduksi game online yang berhasil menyedot banyak pemain hingga menjadi game terpopuler dan terlaris bukanlah hal yang mudah. Namun, jika itu berhasil maka ini merupakan sebuah pencapaian terbesar.

Pasalnya, tingginya angka jumlah pemain secara tidak langsung menunjukkan kualitas game yang dibuat. Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk melihat peringkat sebuah game, mulai dari kualitas grafis, gameplay, angka download hingga jumlah user aktif. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini Kabar Games merangkum 10 daftar game online terlaris dan terpopuler di Indonesia, siapa yang menjadi game nomor 1 di Indonesia?

10. RPG Laplace M

RPG Laplace M

Game nomor 1 di Indonesia apa? pastinya bukan RPG Laplace M. Sebab game ini berada diposisi paling buncit daftar game terlaris di Indonesia. Kamu pasti kenal kan game yang satu ini? (jika tidak abaikan saja). Yap, game MMORPG mobile yang menawarkan segudang fitur menarik ini memiliki 4 class yang bisa kamu pilih.

Tak lama setelah dirilis pada 5 Maret yang lalu game besutan X-Legend Entertainment ini sukses menyedot unduhan sebanyak 2,3 ribu pengguna iOS dengan rating 85,4 ribu di Android. Bicara soal pendapatan, RPG Laplace M mampu mengantongi keuntungan sebesar US$10 ribu atau sekitar Rp142 jutaan.

9. Ragnarok M: Eternal Love

Ragnarok M: Eternal Love

Kemunculan Ragnarok M: Eternal Love seolah membawa warna baru untuk MMORPG mobile. Bagaimana tidak, ada banyak sekali hal baru yang ditawarkan Gravity dan Xindong selaku developer, diantaranya:

  • Animasi 3-D yang dinamis
  • User Interface yang enak dilihat
  • Skill dan Status yang sederhana
  • Fitur Adventure Handbook
  • Grinding Level untuk meningkatkan level karakter

Sejak masuk ke Indonesia pada September 2019 lalu, game ini berhasil mendapat profit dari penjualan global sebesar US$5 juta atau setara Rp71 miliar. Dengan jumlah pemain yang cukup banyak. Lantas, game no 1 di Indonesia apa? Sabar ya, lanjutkan membacanya!

8. Lineage 2 Revolution

Lineage 2 Revolution

Menghuni peringkat ke delapan ada game Lineage 2 Revolution. Kalau Lineage 2 Revolution ada diurutan ke delapan lalu game nomor 1 di Indonesia apa? Sabar dong nanti dikasih tahu kok. Game garapan Netmarble ini memiliki penggemar yang cukup banyak di Indonesia.

Lineage 2 Revolution berhasil meraup keuntungan penjualan global mencapai US$1,4 juta atau Rp19 miliar. Melihat adanya respon positif terhadap Lineage 2 Revolution, publisher asal Seoul, Korea Selatan pun akhirnya resmi menghadirkan server Indonesia pada 2018 silam.

Lineage 2 Revolution akan membawa kamu untuk berpetualang serta menjelajahi dunia fantasi open world. Dibekali Unreal Engine 4 kualitas grafis yang ada pada tak perlu diragukan lagi. Karena ini adalah game online, maka untuk bisa menikmatinya kamu perlu sedikit koneksi internet yang baik.

7. Game of Sultans

game no 1 di Indonesia apa Game of Sultans

Apakah Game of Sultans menjadi game nomor 1 di Indonesia? Bukan juga. Game para pengkhayal ini hanya mampu menghuni peringkat ke tujuh. Game of Sultans adalah game simulasi RPG yang diterbitkan oleh Mechanist Internet Technologies.

Sesuai namanya dalam game ini kamu akan berperan layaknya sultan dengan kekuasaan, uang hingga istri yang berlimpah. Untuk dapat mengembangkan kerajaan kamu diharuskan untuk mengumpulkan aset dan berperang. Menariknya, seiring naiknya level maka semakin banyak pula jumlah istri yang kamu miliki.

Gameplaynya yang unik dan agak halu justru membawa Game of Sultans ke gerbang kesuksesan. Bayangkan saja hanya dalam waktu singkat game khayalan ini mampu meraih pendapatan global tembus US$9 juta atau setara Rp128 miliar.

6. Rise of Kingdoms

Rise of Kingdoms

Game yang diproduksi oleh Lilith Games ini berhasil meraup keuntungan mencapai US$14 juta atau Rp199 miliaran, dengan rating 394,4 ribu pengguna Android, dan 1500 untuk pengguna iOS. Diawal kemunculannya, game strategi ini hadir dengan nama Rise of Civilization. Namun setelah melakukan Rebrand sang developer merubahnya menjadi Rise of Kingdoms.

Berbeda dengan game sejenis yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan misi. Rise of Kingdoms justru hadir dengan menawarkan mekanisme item boost time yang dapat mempersingkat waktu progress. Bahkan dengan mekanisme ini kamu bisa menyelesaikan pekerjaan secara instan.

5. Clash of Kings (CoK)

game no 1 di Indonesia apa Clash of Kings (CoK)

Clash of Kings berada di urutan kelima game terlaris? Betul, lalu game nomor 1 di Indonesia apa? Tenang ya Bambang, sebentar lagi kamu bakal tahu kok siapa jawaranya. Bosan dengan Clash of Clans (CoC) dan ingin mencari alternatif lain? Clash of Kings jawabannya.

Menawarkan konsep yang tidak jauh beda, Clash of Kings hadir dengan tampilan yang lebih baik dari Clash of Clans. Selain itu game real time strategy ini juga di dukung dengan User Interface yang nyaman bagi pemain. Dalam game ini pemain yang bertindak sebagai seorang raja yang mempunyai misi mengembangkan kerajaannya.

Caranya, bisa menggunakan koin untuk menambah pekerja. Adapun pembangunan kerajaan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pembangunan sumber daya, pembangunan militer, dan pertahanan. Masuk dalam urutan ke empat berhasil menorehkan keuntungan penjualan mencapai US$8 juta atau Rp113 miliaran secara global.

4. Lords Mobile: Battle of Empire

Lords Mobile: Battle of Empire

Deretan game terlaris berikutnya dihuni oleh Lords Mobile: Battle of Empire yang berada di urutan ke empat. Game hasil garapan developer asal Tiongkok, IGG ini memadukan permainan startegi serta kemampuan membangun dan menghancurkan kerajaan.

Game strategy multiplayer ini menghadirkan beberapa mode permainan yang dapat dinikmati para pemain dan lebih dari 40 karakter atau yang sering disebut Heroes, diantaranya:

  • Panggung Hero
  • Colosseum
  • The Labyrinth

Usaha IGG selaku developer untuk menjadikan Lords Mobile: Battle of Empire sebagai game online terlaris tidak sia-sia. Terbukti pesaing sunda empire ini berhasil mencatat pendapatan secara global hingga US$27 juta atau sekitar Rp384 miliar.

3. Mobile Legends (ML)

game no 1 di Indonesia apa Mobile Legends (ML)

Sudah mulai kelihatan nih game nomor 1 di Indonesia apa. Beberapa waktu lalu ada salah satu portal yang menyebut bahwa Mobile Legends (ML) akan segera mati di Indonesia, alasanya sangat klise yakni karena makin banyak pesaing. Prediksi ngawur, keliru, salah, gak guna, unfaedah dan tidak bertanggung jawab itu resmi terbantahkan dengan masuknya Mobile Legends (ML) sebagai game terlaris di Indonesia.

Meski tidak menjadi yang nomor 1, tapi game besutan Moonton ini sangat digandrungi pencinta game MOBA khusunya di Indonesia. Pasalnya, game dengan size yang tidak terlalu besar, bisa dimainkan dengan lancar di HP kentang sekalipun. Enaknya lagi, Mobile Legends (ML) termasuk game yang tidak menganut sistem Pay To Win. Dimana hanya yang beruanglah yang akan menang.


Mobil Legends memang pantas berada di peringkat atas game nomor 1 di Indonesia, mengingat kepopuleran game ini semakin meningkat. Mobile Legends saat ini sudah menjadi cabang resmi esports di beberapa kompetisi olahraga seperti Asean Games & Sea Games, serta sudah berhasil menggelar Turnamen Internasional M2 beberapa waktu lalu di Singapura.

Berbeda dengan game pada umumnya yang mengutamakan penampilan atau skin, Mobile Legends (ML) justru menitikberatkan pada skill para pemain. Dengan kata lain, meski pemain menggunakan skin paling mahal sekalipun tapi skill masih murahan maka tidak akan memberi banyak membantu. Berada di urutan ketiga lewat Mobile Legends (ML), Moonton berhasil menghasilkan profit sekitar US$500 juta atau sekitar Rp6 triliun.

2. PUBG

game no 1 di Indonesia apa PUBG

Meskipun disebut-sebut sebagai game Battle royal para Sultan dengan visualisasi grafis dan fitur terbaik, sayangnya game “orang kaya” ini belum bisa menyaingi dominasi game rakjel (FF) di Indonesia dan gagal meraih posisi nomor 1 game terlaris di Indonesia. Saat ini PUBG hanya mampu menempati posisi nomor 2.

Padahal, kalau mau jujur secara kualitas PUBG beberapa langkah lebih unggul dari game rakjel, Free Fire. Dari settingan dan kualitas grafis misalnya, jika kamu menggunakan HP Flagship, rata kanan terasa jauh lebih nyaman dan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan.

Sayangnya kualitas grafis yang nggak ngerusak mata ini harus dibayar dengan ruang penyimpanan yang besar pula. Walhasil, HP kentang milik rakjel sulit berkompormi. Kendati hanya menempati posisi kedua sebagai game online terlaris, selama tahun 2020 PUBG Mobile (PUBGM) ini berhasil mengumpulkan pendapatan mencapai 2,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 36,7 triliun selama 2020.

1. Game Nomor 1 di Indonesia – Free Fire (FF)

game no 1 di Indonesia apa Free Fire (FF)

Game nomor 1 di Indonesia apa? Inilah jawabannya. Urutan pertama game terlaris di Indonesia di duduki oleh game Free Fire (FF). Meski kerap disebut sebagai game burik, faktanya Free Fire masih membuktikan dominasinya dengan menempati peringkat nomor 1 sebagai game online terlaris di Indonesia.

Dikutip dari situs resmi Garena pada September 2020 kemarin Free Fire berhasil mengantongi jumlah player aktif harian mencapai lebih dari 100 juta pengguna secara global, sangat fantastis bukan? Sedangkan di Indonesia sendiri, tak kurang dari 514 ribu team tercatat telah mengikuti turnamen yang digelar Garena pada awal 2020 lalu.

Dengan berfokus menciptakan konten bernuansa lokal seperti karakter Jota serta fitur dan gameplay yang dihadirkan begitu ramah bagi para pemain tak ayal membuat pertumbuhan Free Fire di Indonesia begitu pesat.

Bahkan pada tahun 2020 kemarin game burik ini dipercaya untuk menjadi game yang dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2020. Atas kesuksesan ini Garena Free Fire berhasil meraup keuntungan hingga mencapai Rp 395 juta dollar AS atau setara Rp 5,8 triliun, sungguh angka yang fantastis untuk industri game.

Nah, itulah 10 daftar game terlaris di Indonesia yang berhasil dirangkum Kabar Games. Sekarang kamu sudah tahu kan Game nomor 1 di Indonesia apa? Hentikan rasa penasaran kamu ya.

Nantikan terus informasi fakta terupdate seputar game, gadget, dunia digital, dan anime hanya di Kabar Games. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow akun Instagram dan Facebook Kabar Games. Kamu juga bisa bergabung bersama kami di dalam Channel Discord Kabar Games. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!

Proudly powered by WordPress | Theme: Looks Blog by Crimson Themes.